Sarapan pagi, Aqiqah Banyuwangi Pertama
Dalam sebuah penelitian yang menarik, seorang peneliti Inggris mengungkapkan bahwa sarapan pagi sangat berbahaya bagi banyak orang, dan merokok tidak kalah bahayanya. Sebuah penelitian aneh merongrong apa yang dipikirkan banyak orang tentang makan pagi, menganggapnya sebagai makanan terpenting hari itu.
Siapa di antara kita yang belum pernah mendengar bahwa makanan terpenting di siang hari adalah sarapan? Orang yang tidak berbuka puasa di pagi hari tidak akan dapat memulai harinya dengan energi yang teratur dan tidak dapat berkonsentrasi, seperti yang banyak dikatakan oleh ahli gizi dan ilmuwan. Tetapi seorang peneliti Inggris menerbitkan sebuah buku berjudul "Sarapan pagi adalah makanan paling berbahaya hari ini." "Saya berharap lebih banyak orang akan mengerti dalam 10 tahun bahwa sarapan sama berbahayanya dengan merokok," kata Terence Kelly.
Delapan tahun yang lalu, peneliti menemukan bahwa ia menderita diabetes tipe 2, dan pada saat itu peneliti mulai memantau kadar gula darahnya sendiri setiap hari, menemukan bahwa kadar gula selalu meningkat secara berbahaya di pagi hari setelah sarapan.
Setelah dia menyadarinya, dia berhenti makan sarapan sama sekali, dan memperhatikan lagi bahwa kadar glukosa dalam darah tetap stabil sepanjang hari. Peneliti menyarankan untuk tidak sarapan pagi, bahkan bagi mereka yang tidak menderita diabetes. Sarapan "memicu sindrom metabolik, sejenis resistensi insulin yang menyebabkan penyakit arteri, tekanan darah tinggi, dan diabetes."
Namun penelitian seringkali menunjukkan bahwa proporsi orang yang menikmati persentase kebugaran yang tinggi adalah mereka yang sarapan pagi. Situs web Jerman "Welt24" mengutip Kelly yang mengatakan bahwa sebagian besar studi ini didukung oleh perusahaan industri makanan. Selain itu, Asosiasi Diabetes Amerika mencapai hasil yang hampir sama melalui penelitian yang dipresentasikan oleh para peneliti Amerika. "Keyakinan bahwa ada hubungan yang kuat antara arteri yang tersumbat dan makan pagi tampak sangat kuat," kata situs web Felt24 mengutip asosiasi tersebut.
Para ahli juga menunjukkan bahwa puasa dalam waktu lama bermanfaat bagi kesehatan, menurut situs web tersebut. Memotong makanan untuk jangka waktu yang lama di siang hari dan selama beberapa hari berturut-turut dapat sangat mengurangi gula darah, dan juga mengurangi kolesterol. Dalam studi yang dilakukan pada 34 pria muda dengan berhenti makan selama 16 jam, peneliti menemukan bahwa pria muda ini kehilangan banyak berat badan dan menjadi lebih bugar, karena persentase faktor peradangan menurun.
Meninggalkan sarapan memang penting bagi banyak orang, namun para ahli tidak merekomendasikannya untuk semua orang, seperti anak-anak, misalnya, dan tidak disarankan bagi mereka yang merasa aktif dan kuat setelah sarapan. Barangsiapa merasa sehat, kuat, dan bertenaga setelah sarapan pagi, ia harus terus memakannya, dan siapa pun yang tidak merasa lapar dan dapat memulai harinya tanpa sarapan, ia harus berhenti makan pagi. Ternyata, para ahli kesehatan percaya bahwa makan pagi bukanlah makanan penting seperti yang dikabarkan. Terlepas dari semua ini dan itu, Profesor Terence Kelly menegaskan bahwa sarapan sama berbahayanya dengan merokok.
Comments
Post a Comment